Setiap manusia pada awalnya adalah suci dan baik. Bahkan kesucian dan kebaikan seseorang selalu dan selalu didorong terus-menerus dalam perjalanan hidup ini. Duduklah sendiri, layangkan pandangan ke angkasa raya, kenangkan setiap awal perbuatan kita. Akan kita dapatkan seruan-seruan kebaikan dengan penuh kesucian pada diri kita, sekaligus dorongan untuk meninggalkan kejahatan dan angkara murka. ya kan? Kalau belum kita temukan kenangan itu, maka lemnutkan hati, coba ulangi.
Hanya saja bisikan atau seruan berikutnya tergantung kepada banyak mana kita telah membiasakan diri dengan kebaikan dan cita-cita kita kepada hal-hal yang baik. jika terlalu sering kalah dengan norma-norma kebaikan dan kesucian yang diserukan oleh Sang Pencipta, maka seruan itu nadanya menjadi lemah, tetapi bagi orang-orang yang mau mendengarkan dengan sepenuh hati, maka seruan itu akan semakin menguat nadanya dan dapat menjadi seruling sakti yang menyebarkan energi kebajikan dalam diri kita.
Ketika energi kebaikan telah berpadu dan mampu menyanyikan irama-irama suci di relung-relung sanubari diri kita maka keindahan dan kesyahduan surga telah menyatu pula di hati sanubari kita. Biarkanlah kesungguhan, kebaikan, kesucian, keluhuran budi, pengabdian, cinta kasih, kesetiaan, kedamaian, penghormatan, keteguhan hati, patriotisme, kecintaan pada tanah air, bangsa dan negara mengisi diri kita dalam sunyi dan bisunya waktu. Ketahuilah bahwa lebih banyak pahlawan yang tak dikenal yang ikhlas dari pada pahlawan yang dikenal dan dikagumi.
Senin, 15 November 2010
Jumat, 12 November 2010
KEHORMATAN UNTUK SUATU PENGHORMATAN
Berbahagialah bagi anda yang telah mendapatkan kehormatan dari penghormatan anda terhadap orang lain. Penghormatan yang sejati hanya akan lahir dari kemuliaan hati dan keluhuran budi. Namun masih banyak pula orang yang tidak mengerti maksud kalimat yang tersusun dari paduan kata cemerlang di atas. Banyak orang yang berkeinginan untuk dihormati, tetapi ia tidak atau kurang mau menghormati dan memuliakan orang lain. Ketahuilah bahwa kehormatan akan kita rasakan dari orang-orang yang kita muliakan, kita sayangi dan kita bantu. Perbanyaklah membantu orang lain, sehingga anda benar-benar merasakan bahagia karena telah dapat memudahkan orang lain. Tapi ingat membantu dan memuliakan orang lain bukan tanpa analisa. Ketegasan terhadap orang yang ada indikasi manipulasi dan menyimpang dari nilai-nilai kemuliaan adalah suatu bantuan pula terhadapnya agar tidak menjauh dari kemuliaan dan kehormatan dirinya. Setiap orang menjalani takdirnya masing-masing sampai suatu saat ia dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Berkaryalah dengan santun dan perbanyaklah memahami orang lain, karena tanpa orang lain ternyata kita juga bukan siapa-siapa. Cintailah yang ingin anda cintai dengan sepenuh hati, tetapi jangan mengharapkan ia mencintaimu. Perlakukan yang anda cintai dengan penuh damai dan kesucian sampai Yang Paling Mengetahui dan Yang Paling Mencintai anda mengetahui bahwa anda adalah pecinta sejati dan patut mendapat kecintaan dari-Nya, dan itu sesungguhnya adalah kehormatan tertinggi bersebab anda dalam zona nafsul mutmainnah yang wajar untuk menetap di wilayah Jannatun naim.
Kamis, 11 November 2010
HIDUP TERBATAS DALAM RENTANG WAKTU TERTUTUP
Assalamu'alaikum dan salam sejahtera untuk semua.
Hidup sesungguhnya berada dalam selang atau rentang waktu, titik awal dan titik akhir. Kehidupan juga demikian, berada dalam rentang waktu, cuma kehidupan mempunyai rentang waktu yang lebih panjang. Bahkan seolah-olah tanpa batas, tetapi sebenarnya tetap terbatas.
Dalam kehidupan yang terbatas itulah semestinya kita berkarya, menghasilkan karya-karya terbaik, minimal pada lingkup kita masing-masing. Sewaktu kita menjadi siswa/pelajar/santri maka sudah sewajarnya kita menjadi yang terbaik. Pertama terbaik dalam akhlak (tutur kata, sikap dan perbuatan). Kedua terbaik dalam bidang akademik (yaah kalau tidak mampu terbaik dalam keseluruhan pelajaran, sangat mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam mata pelajaran tertentu saja, atau mungkin mampu untuk menjadi terbaik dalam sekelompok mata pelajaran, atau paling tidak terbaik dalam sikap terhadap mata pelajaran tersebut - untuk mata pelajaran lainnya minimal memenuhi standar: hadir mencapai minimal 95% (taraf kepercayaan minimal), mengerjakan seluruh tugas dengan usaha yang sungguh-sungguh dan telah optimal menggunakan kemampuan, berusaha dengan sepenuh hati menguasai ilmu, dan jangan lupa selalu berdoa kehadirat Yang Maha Kuasa dengan selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam melaksanakan segala perintahnya, dan berusaha pula menjadi yang terbaik dalam menjauhi segala larangannya. Maknanya kita menjadi yang mufasikhin (yaitu golongan manusia yang sangat berhati-hati). Dengan demikian sangatlah mungkin kita menjadi insan kamil (sempurna) dalam kehidupan ini, terbaik dalam hidup di dunia dan tentu saja dapat berharap menjadi yang terbaik di alam yang akan datang (akhirat sono tu lho). Tentu saja kita masih harus dengan sepenuh hati dan konsisten. Berat nggak itu? Tentu saja tidak. Selamat menjalani dan meneruskan kehidupan sampai Yang Maha Kasih memanggilmu, dan semoga ketika dipanggil andapun siap serta dengan penuh harap. Semoga dalam perjalanan hidup selanjutnya penuh dengan wangi bunga kehidupan, dan sesejuk keindahan rembulan purnama. Amin.
Hidup sesungguhnya berada dalam selang atau rentang waktu, titik awal dan titik akhir. Kehidupan juga demikian, berada dalam rentang waktu, cuma kehidupan mempunyai rentang waktu yang lebih panjang. Bahkan seolah-olah tanpa batas, tetapi sebenarnya tetap terbatas.
Dalam kehidupan yang terbatas itulah semestinya kita berkarya, menghasilkan karya-karya terbaik, minimal pada lingkup kita masing-masing. Sewaktu kita menjadi siswa/pelajar/santri maka sudah sewajarnya kita menjadi yang terbaik. Pertama terbaik dalam akhlak (tutur kata, sikap dan perbuatan). Kedua terbaik dalam bidang akademik (yaah kalau tidak mampu terbaik dalam keseluruhan pelajaran, sangat mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam mata pelajaran tertentu saja, atau mungkin mampu untuk menjadi terbaik dalam sekelompok mata pelajaran, atau paling tidak terbaik dalam sikap terhadap mata pelajaran tersebut - untuk mata pelajaran lainnya minimal memenuhi standar: hadir mencapai minimal 95% (taraf kepercayaan minimal), mengerjakan seluruh tugas dengan usaha yang sungguh-sungguh dan telah optimal menggunakan kemampuan, berusaha dengan sepenuh hati menguasai ilmu, dan jangan lupa selalu berdoa kehadirat Yang Maha Kuasa dengan selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam melaksanakan segala perintahnya, dan berusaha pula menjadi yang terbaik dalam menjauhi segala larangannya. Maknanya kita menjadi yang mufasikhin (yaitu golongan manusia yang sangat berhati-hati). Dengan demikian sangatlah mungkin kita menjadi insan kamil (sempurna) dalam kehidupan ini, terbaik dalam hidup di dunia dan tentu saja dapat berharap menjadi yang terbaik di alam yang akan datang (akhirat sono tu lho). Tentu saja kita masih harus dengan sepenuh hati dan konsisten. Berat nggak itu? Tentu saja tidak. Selamat menjalani dan meneruskan kehidupan sampai Yang Maha Kasih memanggilmu, dan semoga ketika dipanggil andapun siap serta dengan penuh harap. Semoga dalam perjalanan hidup selanjutnya penuh dengan wangi bunga kehidupan, dan sesejuk keindahan rembulan purnama. Amin.
Minggu, 07 November 2010
ANAK-ANAKKU, KAMU TENTU BISA
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Kesulitan adalah cabaran untuk direngkuh. Tekun, sabar dan dan punya azam untuk sampai ke tujuan adalah kunci kejayaan. Kamu pasti bisa (boleh kate orang Melayu) menempuh semua cabaran itu. Cuma perlu tekad dan kesabaran untuk sampai ke matlamat yang kamu cita-citakan. Itu semua mungkin untuk kita capai apabila kita semua mau kerja keras, tekun, sabar, and sharing pendapatlah sesama teman.
(Bace dalam logat Melayu ye. Jike belom dalam bahase Melayu, kene ulanglah encek-encek dan puan-puan, tak apelah ye).
Kesulitan adalah cabaran untuk direngkuh. Tekun, sabar dan dan punya azam untuk sampai ke tujuan adalah kunci kejayaan. Kamu pasti bisa (boleh kate orang Melayu) menempuh semua cabaran itu. Cuma perlu tekad dan kesabaran untuk sampai ke matlamat yang kamu cita-citakan. Itu semua mungkin untuk kita capai apabila kita semua mau kerja keras, tekun, sabar, and sharing pendapatlah sesama teman.
(Bace dalam logat Melayu ye. Jike belom dalam bahase Melayu, kene ulanglah encek-encek dan puan-puan, tak apelah ye).
Sabtu, 06 November 2010
TIDAK MUNGKIN ITU KULUPAKAN
Dinda, senja semakin berlabuh
Mengiringi mimpi-mimpiku ketika dinda masih ada di sini
Masih ada selaksa curahan hati yang belum sempat kanda tanggapi
Sepi bisu dalam kesibukan waktu
Kini aku bercerita hanya pada semilir bayu senja
Terbang tinggi bersatu di langit biru
Bersemayam diam dan sendiri hingga penghujung waktu
Dan ... Engkaupun mungkin tidak pernah tahu.
Mengiringi mimpi-mimpiku ketika dinda masih ada di sini
Masih ada selaksa curahan hati yang belum sempat kanda tanggapi
Sepi bisu dalam kesibukan waktu
Kini aku bercerita hanya pada semilir bayu senja
Terbang tinggi bersatu di langit biru
Bersemayam diam dan sendiri hingga penghujung waktu
Dan ... Engkaupun mungkin tidak pernah tahu.
EKSPLORASI, ELABORASI DAN KOLABORASI DALAM KEHIDUPAN
Sesungguhnya dalam kehidupan ini kita sangat perlu melakukan ekplorasi, yaitu mencari dan terus mencari serta berusaha menemukan hal-hal yang lebih baik lagi, apakah itu di bidang rezeki, ilmu pengetahuan, pergaulan, kecakapan/skill, dll. Dengan eksplorasi semacam ini sangat memungkinkan kita berada pada posisi unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan (minimal pada bidang kerja atau bidang yang sedang kita tekuni), kecukupan dalam rezeki (syukur-syukur kaya raya), mendapatkan teman, sahabat, patner kerja, bahkan sangat mungkin cinta terbaik dari manusia-manusia terbaik. Inilah yang dinamakan elaborasi dari yang baik-baik. Meskipun kita lakukan elaborasi (mengambil yang paling baik dan paling benar), namun tidak mungkin kita mengeleminasi (membuang) yang lainnya, apalagi dalam hal persahabatan.
Kolaborasi perlu kita tingkatkan terus dalam kehidupan kita, yaitu melakukan kebersamaan. Yah, bisa saja dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan sosial kemasyarakatan, keterampilan, rezeki dan pergaulan. Dalam hal pergaulan, kitapun tahu persis bahwa kita adalah anak cucu Adam dan Hawa, yaitu dalam struktur keturunan yang kesekian. Perbedaan warna kulit, suku bangsa, bahasa, dan lain-lain sesungguhnya supaya kita semakin mudah untuk saling kenal-mengenal. Oleh itu hiduplah dengan kolaborasi yang indah, damai, dan nyaman. Nikmatilah perjalanan hidup ini dengan penuh damai dan rasa cinta. Kalau ada yang ingin disampaikan maka sampaikanlah dengan santun, agar semakin mudah orang lain memahami maksud dan tujuan kita. Kita boleh berkeinginan, asalkan tidak memaksakan kehendak. Pahamilah bahwa hati dan pikiran kita bukanlah hati dan pikirannya, dan tentu saja sebaliknya. Dengan pemahaman demikian kita akan dapat lebih ikhlas dan dewasa dalam menjalani persoalan hidup. Hiduplah dengan damai dan berbuatlah yang terbaik dalam perjalanan hidup yang singkat ini.
Kolaborasi perlu kita tingkatkan terus dalam kehidupan kita, yaitu melakukan kebersamaan. Yah, bisa saja dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan sosial kemasyarakatan, keterampilan, rezeki dan pergaulan. Dalam hal pergaulan, kitapun tahu persis bahwa kita adalah anak cucu Adam dan Hawa, yaitu dalam struktur keturunan yang kesekian. Perbedaan warna kulit, suku bangsa, bahasa, dan lain-lain sesungguhnya supaya kita semakin mudah untuk saling kenal-mengenal. Oleh itu hiduplah dengan kolaborasi yang indah, damai, dan nyaman. Nikmatilah perjalanan hidup ini dengan penuh damai dan rasa cinta. Kalau ada yang ingin disampaikan maka sampaikanlah dengan santun, agar semakin mudah orang lain memahami maksud dan tujuan kita. Kita boleh berkeinginan, asalkan tidak memaksakan kehendak. Pahamilah bahwa hati dan pikiran kita bukanlah hati dan pikirannya, dan tentu saja sebaliknya. Dengan pemahaman demikian kita akan dapat lebih ikhlas dan dewasa dalam menjalani persoalan hidup. Hiduplah dengan damai dan berbuatlah yang terbaik dalam perjalanan hidup yang singkat ini.
Langganan:
Komentar (Atom)